Sinopsis "Profil Lembaga Tahfiz"

Banyak lembaga tahfiz Al-Qur’an muncul dan menyebar di berbagai daerah di Indonesia. Pada 2007 Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an mengadakan penelitian tentang lembaga tahfiz Al-Qur'an dengan fokus pada upaya mengungkap aspek sejarah kelembagaan, ragam metode, dan hubungan sanad atau jaringan antarpesantren, khususnya di wilayah Jawa, Madura, dan Bali. Pada 2008 Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an memperluas wilayah penelitian tersebut sehingga meliputi 17 pesantren di pulau Sumatera dan Kalimantan. Pada 2009, Lajnah kembali melakukan penelitian serupa terhadap 10 lembaga tahfiz di wilayah Sulawesi, Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu, dan Nusa Tenggara Barat.

Kemudian, sebagai salah satu upaya publikasi dan sosialisasi, hasil penelitian tersebut diterbitkan dalam bentuk buku. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi tentang lembaga tahfiz Al-Qur’an, baik dari aspek sejarah kelembagaan, ragam metode, hubungan sanad, dan manajemen pengelolaannya. Hasil penelitian ini juga pada akhirnya diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi masyarakat dan pemerintah dalam upaya pembinaan dan peningkatan kualitas kelembagaan Al-Qur’an dalam rangka pemeliharaan kitab suci Al-Qur’an.